Bixa orellana L merupakan tanaman obat yang termasuk ke dalam famili tumbuhan
Bixaceae, dikenal juga dalam bahasa daerah yaitu
galinggem (Sunda),
bunga parada (Bugis),
kunyit jawa (Melayu),
taluka (Ambon),
kesumba (Minangkabau), dan
sumba keling (Jawa),
rocouyer (Inggris).
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang kaya akan berbagai kandungan senyawa kimia yang sudah diketahui misalnya pada bagian batang dan daun terdapat tanin, kalsium oksalat, saponin, lemak. Pada akar dan biji terdapat zat warna diantaranya adalah biksin, norbiksin, orelin, dan zat samak serta damar.
Tumbuhan ini biasa digunakan untuk
obat diare, obat demam, obat beri-beri, memperbaiki pencernaan dan menghentikan darah pada luka baru. Pada bagian daun tumbuhan ini juga terdapat banyak senyawa kimia diantaranya flavonoid, polifenol dan minyak atsiri, sedangkan pada bagian biji terdapat zat warna yang berwarna merah yang masyarakat Indonesia umumnya menggunakan secara tradisional untuk pewarna rambut dan kuku serta secara modern untuk lipstick.
Selain bermanfat untuk obat, pewarna kosmetik, digunakan juga sebagai pewarna makanan dan pewarna tekstil yang diterapkan untuk batik. Pada pewarnaan untuk makanan dan pewarna lipstick umumnya menggunakan bagian biji diambil bagian nonpolarnya yaitu senyawa bixin yang berwarna kuning, misalnya untuk pewarna margarine dan keju akan tetapi sebenarnya untuk pewarnaan tekstil dan batik dapat menggunakan bagian yang biasanya dibuang pada tumbuhan galinggem tersebut yaitu bagian kulit buah dan kulit batang diambil dari bagian senyawa nonpolarnya yaitu norbixin.
Sumber : https://blog.djarumbeasiswaplus.org/acepsolehudin/2010/10/01/sejuta-manfaat-tumbuhan-galinggem-bixa-orellana-l/