Perekonomian dan bisnis di tiga negara Afrika yaitu Guinea, Sierra Leone dan Liberia terganggu dengan adanya
Wabah Ebola.
Hal ini ditunjukkan oleh beberapa perusahaan yang menghentikan sementara aktivitas bisnisnya di negara tersebut. Caterpillar telah mengevakuasi beberapa karyawan dari Liberia.
Wabah ebola ini cukup meresahkan, karena sebagian besar penderitanya mengalami kematian dan sekarang hampir mencapai angka 1.000 nyawa yang mati akibat wabah tersebut. Begitu juga keresahan yang dirasakan para Pebisnis yang ada di tiga Negara tersebut. Karena mereka tidak ingin mengalami kerugian jika karyawannya terkena penyakit tersebut.
Berikut beberapa tindakan dari perusahan yang berada di tiga Negara yang terkena wabah ebola ini :- Canadian Overseas Petroleum Ltd menghentikan proyek pengeboran.
- British Airways membatalkan penerbangan ke wilayah tersebut. Sementara itu,
- ExxonMobil dan Chevron sedang menunggu pernyataan pejabat kesehatan apakah wabah itu sudah sangat berbahaya.
"Kami harus pastikan bahwa semua hal itu sudah terkendali. Saya tidak berpikir ini akan memiliki dampak jangka panjang untuk ekonomi," tutur Olusegun Aganga, Menteri Perdagangan Nigeria, seperti dikutip dari laman ABC News, Minggu (10/8/2014).
Danladi Verheijen selaku Managing Director Verod Capital, menegaskan bahwa
wabah Ebola tidak terlalu mempengaruhi ekonomi terbesar di Afrika Barat, Nigeria,
"Ini tidak akan menghentikan perdagangan. Sejumlah penerbangan masih pergi ke Nigeria," ujar Danladi.